Hardware Pendukung Jaringan Komputer

Rabu, 25 September 2013


Hardware pada jaringan secara garis besar terdiri atas computer beserta peripheral dan penghubung antar komputer. Sebelumnya saya sudah shared Mengenal Jaringan Komputer. Kali ini saya akan shared Hardware pendukung jaringan Komputer.

Hardware Jaringan Komputer


Ok langsung saja sobat. Beberapa perangkat keras/hardwere pendukung yang dibutuhkan untuk membentuk suatu jaringan komputer, yaitu:


1. Komputer


Komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengkases internet Spesifikasi komputer yang digunakan dalam koneksi internet sangat mentukan cepat atau lambatnya kinerja akses internet. semakin tinggi spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kinerja akses internet, begitu pula sebaliknya.Spesifikasi minimal sebuah komputer dalam akses internet anatra lain sebagi berikut 
  1. Processor, merupakan otak dari komputer untuk menjalankan aplikasi- aplikasi dalam komputer. Processor minimal pentium III 500Mhz.
  2. RAM (Random Access Memory) berfungsi sebagai media penyimpanan sementara. RAM minimal 64MB.
  3. Harddisk digunakan untuk media penyimpanan data secara magnetik. Harddisk minimal 10GB.
  4. VGA card, merupakan perangkat keras untuk menampilakan gambar pada layar monitor. VGA cardminimal 4MB Monitor, merupakan perangkat output untuk menampilkan proses kerja dari computer 


2. Kabel


Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dan menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan computer. Kabel-kabel ini sebelumnya harus lulus uji kelayakan sebelum dipasangkan dan digunakan. Hampir 85% kegagalan yang terjadi dalam jaringan computer penyebabanya adalah kesalahan pada media komunikasi yang digunakan, termasuk kabel dan konektor serta kualitas pemasangannya. Kegagalan lainnya disebabkan oleh factor teknis dan kondisi dari sekitar.

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua kabel yang dikenal dan sering dipakai secara umum dalam jaringan LAN, yaitu coaxial dan twisted pair.


  1. Coaxial Cable

    Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan menggunakan repeater.


  2. Twisted Pair Cable

    Kabel TP merupakan suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil. Pada masing-masing kabel berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan warna pada kabel bertujuan untuk mempermudah dalam memasukannya pada konektor RG-45.


  3. Fiber Optic Cabel

    Kabel fiber optik merupakan suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus, digunakan untuk mentransfer data pada jaringan komputer. Pada inti kabel terdapat serat sebai inti (core) atau sering dinamakan dengan inner optik. Inner optik dilapisi atau dilindungi oleh bahan gelas yang disebut dengan cladding. Fiber optik terdapat dua jenis sumber cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan pensignalan, yaitu Semiconductor Laser (LED). Kecepatan transfer kabel fiber optik dapat mencapai ratusan mega bit per detik (Mbps). Oleh karena itu, serat fiber optik juga dapat digunakan untuk mengirimkan signal listrik dengan bite rate yang rendah dalam lingkungan noise sekalipun.


  4. Kabel Telepon

    Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan dilengkapi dengan kawat baja, sehingga kalau dibentang tidak patah. Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai penghubung data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan bermasalah. Jadi pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan. 


3. HUB/Switch


HUB Berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan.Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan duabuah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTPdengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ?disinilah fungsi hub bekerja dimana computer-komputer tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port-port yang ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yangterdiri lebih dari 2 buah PC 

Cara kerja HUB, Pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambilbit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapihanya host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapatmenyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan ke satu hostsebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salahsatu yang ditujukannya saja). 

Switch merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan HUB.


4. Router


Router memiliki kemampuan melewatkan paket IPdari satu jaringan ke jaringan yang lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya dan dapat juga digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN (Local Area Network). Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat melakukan pola (alur) data antara dua jaringan yang paling efisien. Router beroperasi pada lapisan Network. (lapisan ketiga OSI). Router tidak memerlukan topologi dan tingkat akses yang diguanakan oleh jaringan. Karena ia beroperasi pada lap[isan jaringan. Tidak dihalangi oleh media atau protocol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan akhir paket data, namun router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditemukan. Router dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang mengguankan protocol tingkat ti9nggi yang sama.

Router menjalankan fungsi yang sama seperti sebuah bridge tapi dilakukannya pengartian yang lebih baik. Router secara konstan memeriksa jaringan untuk memonitor pola dari traffic dan penambahan dari titik koneksi, modifikasi, dan penghapusan. Router mengunakan informasi ini untuk membangun sebuah “peta” internal dari jaringan. Router secara periodic menukar informasi dalam internal tabel dengan router lain untuk mendapatkan pengetahuan dari jaringan sesudahnya yang secara langsung terkoneksi.Mereka menggunakan informasi ini untuk meneruskan paket data dari titik koneksi lokal ke penerima yang jauh dan membuat keputusan yang terbaik ketika ada kemungkinan router yang ganda ke sebuah penerima. 

Sebuah router yang berdiri sendiri intinya adalah spesial kegunaan komputerdengan prosessor dan penyimpanan. Fungsi routing dapat ditambahkandidalam perangkat lain seperti LAN Hub atau kegunaan computer secara umum. Beberapa system komputer dengan NIU ganda yang terkoneksi ke segmentyang berbeda atau jaringan bisa sebuah router jika software yang sesuaidipasang. Software routing biasanya adalah sebuah komponen system operasi jaringan yang standard dan mungkin atau tidak mungkin bisa difungsikan olehserver administrator. Fungsi routing biasanya diaktifkan pada server dalam LANkecil untuk menghindari pengeluaran yang bertambah dari sebuah dedicatedrouter. Routing bukan sebuah tugas penghitungan yang komplek, tetapimembutuhkan kapabilitas I/O yang luas. Setiap paket jaringan hrs diperiksa danditeruskan. Dalam sebuah jaringan yang sibuk, volume paket dapatmenghabiskan kebanyakan atau semua dari kapasitas bus dari sebuahkegunaan kompuetr secara dasar. Seperti sebuah load yang besar biasmeninggalkan ketidakcukupan bus atau kapasitas jaringan I/O untuk melakukanfiungsi server transfer file dan sharing printer


5. Repeater


REPEATER berfungsi untuk penguat sinyal dari kabel , misalnya pada sebuah jaringan LAN dengan topologi start yang menggunakan kabel UTP juga berfungsi memperbaiki dan memperkuat sinyal atau isyarat yang melewatinya,dua sub yang dilewatkan pada repeater memiliki protocol yang sama untuksemua lapisan. Repeater juga berfungsi sebagai memperbesar batasan panjang satu segmen.


6. NIC (Network Interface Card)


NIC Adalah kartu jaringan atau disebut juga LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya di pasang pada com puter yang akan digunakan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN saja, bias juga Workgroup. Sesuai perkembangannya teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merek kartu jaringan.


7. Bridges


Briidge biasanya disebut sebagai sebuah repeater mengcopy atau mengulan paket dari satu segment jaringan ke yang lainnya. Kompleksitas darisebuah bridges dan fungsi pasti bergantung padaperbedaan antara segement jaringan yang terkoneksi.Bridges yang sederhana mengkoneksi segment jaringan yang menggunakan identik kecepatantransmisi, tipe paket dan protokol. Bridge yang lebihkomplek menghubungkan segment jaringan yang tidak sama danmenterjemaahkan format paket dan protokol jaringan. 

Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap jaringan untuk tujuan alamatdari titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy paket tersebut kepada jaringan lain. Pada saat jaringan bridge memeriksa paket juga memeriksa padasumber alamat dan mengupdate tabel internal dari alamat titik koneksi padasetiap segment jaringan. Bridge biasanya digunakan untuk:

  • Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah. 
  • Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan kesempitan pada jaringan. 

Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun sebuahLAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai contoh,100-Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika 300-meter LAN dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan dengansebuah bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN. 

Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan trafik, keluarannya bisaditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih segment danmenggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai volumekomunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam satusegment jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan untukmelewati bridge. 


8. Modem


Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.

sumber : http://nazcules.blogspot.com/2013/02/hardware-pendukung-jaringan-komputer.html

0 komentar:

Posting Komentar