Tampilkan postingan dengan label Keterampilan Pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keterampilan Pertanian. Tampilkan semua postingan

Anggrek Bulan

Rabu, 02 Oktober 2013

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume.
Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.
Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

Pengertian Anggrek

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap. Orchidaceae adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Anggrek, kereta api eksekutif yang melayani Surabaya Pasar Turi-Gambir.
Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias serta vanili.berkelopak bunga indah dan berwarna-warni
 
Anggota suku ini cenderung memiliki organ-organ yang sukulen atau "berdaging": tebal dengan kandungan air yang tinggi. Dengan demikian ia dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Air diperoleh dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Namun demikian, anggrek tidak ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif. Anggrek menyukai cahaya matahari tetapi tidak langsung sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan di dalam ruang.
Akar serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,namun tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh geofitis,dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Pada permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah ("anggrek tanah") batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat "memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial), tergantung genusnya.
Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpan air.
Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang membedakannya dari anggota suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam "lidah" yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut "pollinia") dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan.
Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.

Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.
Bunga anggrek
Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.
Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini.
Vanili (Vanilla planifolia) juga merupakan anggota suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya. Untuk menghasilkan buah, vanili harus "dikawinkan" oleh manusia, karena serangga penyerbuknya tidak mampu hidup di luar daerah asalnya, meskipun sekarang usaha-usaha ke arah pemanfaatan serangga mulai dilakukan.

 <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="//www.youtube.com/embed/WiC_hOqTJb4" width="480"></iframe>

Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Orchidaceae
13483024801099637337
Anggrek mulai dibudidayakan di Indonesia kurang lebih sejak 55 tahun lalu. Sepanjang itu pula, tidak hanya di Indonesia, melainkan hampir di seluruh dunia Anggrek dikenal sebagai tanaman hias karena memiliki bunga yang beraneka ragam bentuk, warna dan keindahannya dianggap belum tersaingi oleh bunga apapun. Sebagai tanaman hias Anggrek juga tidak mengenal trend dan selalu digemari apapun zamannya.
Namun demikian banyak yang beranggapan menanam Anggrek adalah hal yang sulit hingga banyak orang yang akhirnya memilih menyerah merawat Anggrek di halaman rumahnya.  Apalagi untuk membungakannya juga tidak mudah. Anggapan ini tak sepenuhnya salah karena Anggrek memang memiliki beberapa keistimewaan yang membuatnya memerlukan perlakuan sedikit berbeda dari tanaman lainnya. Selain itu harus diakui faktor tangan dingin seseorang ikut berpengaruh pada keberhasilan menanam Anggrek. Hal yang perlu diketahui juga adalah ada lebih dari 25.000 spesies Anggrek di dunia dan semuanya memiliki kekhasan yang sedikit banyak berpengaruh pada cara budidayanya. Namun bukan berarti Anggrek sukar dibudidayakan. Prinsip-prinsip menanam dan merawat Anggrek tak jauh berbeda dengan menanam tanaman hias lainnya. Selain itu dengan memahami tipe Anggrek dapat membantu seseorang dalam merawat tanaman Anggrek miliknya.
Puluhan ribu spesies Anggrek di dunia pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tipe berdasarkan cara/sifat hidupnya, yaitu :
ANGGREK EPIFIT : Anggrek jenis ini mendominasi jenis Anggrek di dunia. Anggrek ini hidup menempel pada pohon. Anggrek jenis ini biasanya mempunyai pseudobulb atau batang yang menggembung. dAnggrek epifit melekat pada inang dengan akar. Di alam Anggrek epifit mendapatkan makanan dan air dari embun dan materi lapukan pada kulit pohon yang diserap oleh akar. Contoh anggrek epifit adalah Dendrobium, Phalaenopsis, Bulbophyllum, Coelogyne, Grammatophyllum, Cattleya dan Liparis.
ANGGREK TERRESTRIS : Anggrek ini tumbuh di tanah. Beberapa contoh Anggrek terrestris adalah : Arachnis flos-aeris, Spathoglottis pliacata, Arundina graminifolia, Phaius, Epipactis, Cypripedium, Paphiopedilum dan  Goodyera.
ANGGREK SAPROFIT : Daun Anggrek saprofit biasanya kecil dan tanpa klorofil. Beberapa bahkan tidak memiliki daun. Anggrek ini mendapatkan makanan dari humus. Habitatnya di tanah berseresah. Anggrek jenis ini belum dilirik sebagai tanaman hias karena jasad dan bunganya dianggap kurang menarik. Contoh Anggrek saprofit adalah : Didymoplexis, Epipogium
ANGGREK  AMOEBOFIT : Anggrek ini hidup di tanah. Pada periode tertentu hanya tampak daun saja dan pada periode berbunga  hanya berupa bunga tanpa daun. Antara periode daun dan periode bunga terdapat masa dorman. Anggrek ini biasanya memiliki umbi. Seperti halnya anggrek saprofit, jenis ini juga belum dibudidayakan sebagai tanaman hias. Contoh Anggrek Amoebofit adalah : Nervillia.
ANGGREK LITOFIT : Anggrek ini tumbuh menempel pada batu terutama yang berlumut. Di alam anggrek jenis ini seringkali merupakan anggrek epifit atau anggrek terrestris. Dengan kata lain beberapa anggrek epifit dan terrestris dapat tumbuh pada batu, contoh : Spathoglottis , Dendrobium dan Eria.
13483025971181385644Lalu bagaimana langkah menanam dan memelihara Anggrek di rumah ?.
Menanam Anggrek di rumah berarti memindahkan Anggrek dari habitat aslinya ke lingkungan yang baru. Dengan demikian, keberhasilan penanaman Anggrek ditentukan oleh keberhasilan “meniru” lingkungan tumbuh  seperti habitat aslinya.
Jika memilih menanam Anggrek epifit seperti Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan), Dendrobium (bangsa anggrek merpati), Oncidium, Vanda tricolor atau Cattleya (bukan Cataliya seperti yang biasa disebutkan pedagang Anggrek), maka cara menanamnya adalah dengan menempelkan akarnya pada potongan kulit kayu atau pakis yang digantung atau direkatkan langsung pada batang pohon. Hal ini dilakukan karena anggrek-anggrek tersebut di alam tumbuh menempel pada batang atau dahan pohon.
1348303557985670849
Selanjutnya jika anggrek-anggrek tersebut di habitat alaminya tumbuh di pohon dengan kanopi yang teduh maka penempatannya di rumah pun harus disesuaikan. Sebaliknya jika di alam anggrek tersebut hidup dengan paparan sinar matahari langsung yang cukup tinggi, tak perlu khawatir menanamnya di halaman rumah yang terbuka. Untuk memperkirakan kisaran kebutuhan cahaya, tabel berikut ini dapat dijadikan acuan :
13483043472010096101dokumentasi pribadi
Selain menempelkannya di kulit kayu/pohon dan pakis, anggrek epifit dapat juga ditanam di dalam pot dengan memilih media tanam yang tepat. Media tanam untuk menanam anggrek epifit di dalam pot antara lain arang, pecahan genteng, pakis, batu batu, serbuk kayu dan moss. Penggunaan media tanam tersebut sebaiknya dikombinasikan karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kombinasi yang umumnya dipakai adalah 2/3 arang dan 1/3 potongan pakis dengan alasan arang baik untuk perlekatan akar sementara pakis mampu menyimpan air dan pupuk, demikian juga dengan serbuk kayu dan moss.
1348302919220188883
Bagaimana dengan anggrek terestris ?. Menanam anggrek terestris dapat menggunakan media tanah karena anggrek ini pada dasarnya adalah jenis anggrek tanah. Menanamnya dapat dengan menancapkannya langsung ke dalam tanah maupun di dalam pot. Beberapa jenis anggrek terestris juga dapat diperbanyak dengan cara stek. Salah satu perbedaan dalam merawat anggrek terestris dan anggrek epifit adalah anggrek terestris secara umum lebih tahan terhadap kelebihan air. Jika anggrek epifit biasa disiram dengan menyemprotkan air dalam bentuk kabut, maka anggrek terestris dapat disiram secara langsung. Kebanyakan anggrek terestris yang dibudidayakan juga lebih tahan terhadap sinar matahari. Oleh karena itu banyak anggrek jenis ini yang dijadikan tanaman pagar di depan rumah atau jalur hijau di tepi jalan raya. Meskipun demikian beberapa anggrek terestris justru memerlukan tempat naungan yang sejuk seperti jenis Paphiopedilum (anggrek kantung semar) karena di habitat alaminya anggrek ini hidup di tanah hutan yang terlindungi oleh pepohonan besar. Meskipun tergolong anggrek tanah, Paphiopedilum juga dapat ditanam di dalam pot menggunakan arang.
1348303104219778513
Untuk mendapatkan kebutuhan cahaya matahari dapat dilakukan manipulasi halaman rumah dengan membuat naungan dari paranet. Cara lain adalah dengan menanam Anggrek di taman yang juga ditanami tanaman pot lain yang berukuran lebih besar. Pohon berkanopi teduh  juga dibutuhkan sebagai naungan terutama untuk Anggrek epifit. Contohnya : Dendrobium ditanam menempel pada pohon cemara, mangga, atau jambu yang kanopinya tidak terlalu rimbun. Sedangkan Phalaenopsis sebaiknya ditanam dengan naungan pohon yang kanopinya lebih rimbun kemudian di bawahnya dapat diletakkan Paphiopedilum. Anggrek Vanda atau Arachnis yang lebih tahan panas dapat ditanam sebagai pagar nya.
Menyiram anggrek sebaiknya dilakukan jelang sore dan tidak dianjurkan pada malam hari karena pada waktu itu kelembaban udara cukup tinggi. Penyiraman pada malam hari akan memperbesar potensi busuk atau serangan jamur dan bakteri. Jika terpaksa dilakukan sore hari, pastikan bahwa air akan kering atau habis terserap sebelum malam hari.  Setoleran apapun Anggrek terhadap kelebihan air, Anggrek adalah tumbuhan yang tidak menyukai kondisi basah terus menerus.
1348303713346289645
Untuk menyesuaikan kebutuhan air, pemilihan media tanam sebaiknya disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal. Di daerah perkotaan yang panas dengan curah hujan tidak tinggi seperti Jakarta, Surabaya atau Kota Yogyakarta  medium yang mampu menyimpan banyak air lebih disarankan. Jadi pemilihan sabut kelapa, moss, serbuk gergaji dengan kombinasi arang  baik diterapkan di daerah ini daripada terlalu sering menyiram. Sedangkan  di daerah yang sejuk  sebaiknya dipilih medium yang tidak terlalu banyak menyimpan air. Arang atau batu bata dapat digunakan di daerah ini. Penggunaan medium seperti moss dan sabut kelapa di daerah dingin hanya akan merugikan karena mudah busuk. Kelembaban di daerah-daerah  tersebut umumnya cukup tinggi sehingga penggunaan medium yang banyak menyimpan air juga akan menyebabkan kelebihan air.
Jangan memberikan pupuk organik seperti pupuk kompos/kandang langsung kepada Anggrek karena kadar dan keasamannya yang tinggi mudah membuat organ anggrek rusak dan mati. Oleh karena itu anggrek lebih cocok dipupuk dengan pupuk anorganik dengan berbagai macam merk yang ada di pasaran.
Jika kebingungan menentukan jenis anggrek yang ingin ditanam, bijak dalam memilih penting untuk dilakukan di luar faktor selera. Ada beberapa jenis anggrek yang direkomendasikan untuk ditanam di daerah perkotaan dan dataran rendah. Sebaliknya ada beberapa jenis anggrek yang pantas dipilih jika kita tinggal di kota berhawa sejuk.
1348304405780814463dokumentasi pribadi
Semoga sedikit pengetahuan  ini bermanfaat untuk teman-teman yang ingin memulai menghiasi halaman rumah dengan Anggrek atau yang ingin menambah koleksi bunga cantik ini di kebun pribadi. Kesabaran dan keuletan serta sentuhan cinta lewat tangan sangat diperlukan untuk dapat menghadirkan kecantikan Anggrek. Dan jangan terkejut atau langsung menganggap diri gagal jika Anggrek di rumah belum juga berbunga. Pada dasarnya anggrek memang memiliki masa pergantian dari fase vegetatif ke fase pembungaan yang sedikit lebih lama dibanding tanaman lainnya. Namun itulah yang oleh banyak orang dianggap sebagai seni menanam dan memelihara Anggrek. Kesabaran yang akan terbayar lunas saat akhirnya bunga itu mekar dan kita adalah pemiliknya.
Sekarang tak usah ragu lagi, mari menanam Anggrek !













13483040351775400678 

Sumber :  http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/09/23/kenali-tipenya-dan-mari-menanam-anggrek-495612.html